Penggolongan Kendaraan Bermotor



Pada bagian ini akan dijabarkan berbagai penggolongan kendaraan bermotor (01.08.1976). Penggolongan tersebut adalah sebagai berikut:

I.    KENDARAAN BERMOTOR PENGANGKUT PENUMPANG
(Sedan, Jeep, Landrover, Station Wagon dsb.)
a.       Penggunaan Pribadi dan/atau bisnis
b.      Disewakan dengan pengemudi sendiri
c.       Disewakan tanpa pengemudi sendiri
 
II.   BIS KENDARAAN PARIWISATA
1.      Penggunaan Pribadi :
            (tanpa ongkos / tanpa menerima balas jasa.)
a.       daya angkut s/d 10 penumpang
b.      daya angkut lebih dari 10 penumpang
2.      Penggunaan Komersiil :
(dengan ongkos / dengan menerima balas jasa)
a.       (i)    bemo, helicak dan sejenisnya
(ii)   daya angkut s/d 10 penumpang, kecuali yang tersebut pasal a.(i)
b.       daya angkut lebih dari 10 penumpang

III.  KENDARAAN BERMOTOR PENGANGKUT BARANG
a.       Untuk mengangkut barang Tertanggung sendiri
(tidak disewakan/tanpa menerima balas jasa)
1.      daya angkut  s/d 1 ton.
2.      daya angkut lebih dari 1 ton s/d 5 ton
b.      Disewakan / digunakan dengan menerima balas jasa :
1.      daya angkut  s/d 1 ton.
2.      daya angkut lebih dari 1 ton s/d 5 ton.
c.       Kendaraan Pengangkut Barang lebih dari 5 ton dan Dump Truck.
d.      Kendaraan Pengangkut Barang lebih dari 5 ton dan Dump Truck yang disewakan.

IV.  SEPEDA MOTOR, SEPEDA KUMBANG DAN SCOOTER
a.       Sepeda Motor & Sepeda Kumbang s/d 50 cc
b.      Sepeda Motor & Sepeda Kumbang lebih dari 50 cc s/d 125 cc
c.       Sepeda Motor lebih dari 125 cc s/d 150 cc dan Scooter
d.      Sepeda Motor lebih dari 150 cc.

Kereta Gandeng adalah kereta tidak bermesin dan dimaksudkan untuk digandengkan pada Kendaraan Bermotor, 


Sumber: Website IGTC

Terimakasih telah berkunjung. Silakan meninggalkan komentar, bertanya, atau menambahkan materi yang telah saya sediakan.

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال