Underwriting Faktor dalam
Asuransi Kecelakaan Diri adalah :
1.
PEKERJAAN / JABATAN
Pekerjaan atau jabatan
seseorang sangat berpengaruh sekali dalam asuransi Kecelakaan Diri, dimana
kemungkinan terjadinya risiko dipengaruhi oleh pekerjaan/kegiatan/kebiasaan
yang dilakukan Tertanggung sehari-hari.
Pekerjaan / Jabatan dibagi
dalam 4 kelompok, yaitu :
A.
Orang-orang yang dalam pekerjaannya sehari-sehari tidak menanggung risiko.
Misal : Direktur, Akuntan, sekretaris, karyawan
administrasi dan sejenisnya.
B.
Orang-orang yang dalam pekerjaannya sehari-hari menanggung sedikit risiko
Misal : Dokter bedah; Dokter
gigi; Ibu rumah tangga; Perawat dll.
C.
Orang-orang yang dalam pekerjaannya sehari-hari menanggung risiko
Misal : Salesman, Driver,
Insinyur Lapangan, Kepala proyek pembangunan dll.
D.
Orang-orang yang dalam pekerjaannya sehari-hari menanggung risiko sangat
berbahaya
Misal : Buruh tambang, Buruh
bangunan, instalator dll.
Dari pengelompokkan tersebut
diatas, terlihat bahwa semakin lama tingkat risiko semakin tinggi, maka dari
itu timbullah : Kelas A; Kelas B; Kelas C dan Kelas D,
dimana suku premi untuk kelas B lebih tinggi dari pada kelas A dan seterusnya.
2.
UMUR / USIA TERTANGGUNG
Pada umumnya usia Tertanggung
didalam Kondisi Polis dibatasi antara 17 tahun sampai dengan 60 tahun. Hal ini
dikarenakan :
-. Usia dibawah 17 tahun dimana sering disebut
usia kanak-kanak, pada umum-nya seseorang berbuat/bertingkah laku tanpa
mempertimbangkan risiko yang akan terjadi.
-. Usia diatas 60 tahun, pada
umumnya seseorang bertindak/berbuat sesuatu tanpa dia sadari karena ketuaan atau kepikunannya.
Apabila ternyata ada
Tertanggung berusia lebih dari 60 tahun, namun masih kuat/sehat, maka penutupan
ini dapat dilaksanakan, namun diperhatikan batas usia yang tercantum didalam
kondisi polis, apabila diperlukan harus dibuat amendment/endorsement atas
perubahan limit usia tersebut.
3.
JENIS KELAMIN
Jenis kelamin yang ada adalah
Laki-laki dan Wanita, pada saat kini banyak Wanita yang dapat
melakukan/melaksanakan pekerjaan yang umumnya dilaku-kan oleh kaum laki-laki,
seperti Driver, Instalator listrik, Astronot dan lain-lain.
Namun karena sifat kodratnya,
dimana :
-. Wanita umumnya bertindak secara Emosional
-. Laki-laki umumnya bertindak secara Rational.
Sehingga memungkinkan bahwa
pekerjaan yang dapat dikatakan berisiko kecil terhadap laki-laki, menjadi
berisiko besar pada Wanita.
4.
PENGALAMAN PENYAKIT
Adakah Tertanggung memiliki
penyakit yang berbahaya seperti Penyakit Jantung, Darah Tinggi, Gula, Hernia,
Epilepsi, dll. yang dapat mempertinggi tingkat kemungkinan terjadi-nya risiko
mempertinggi akibat yang terjadi.
5. PERBANDINGAN TINGGI DAN BERAT BADAN
Seseorang yang terlalu kurus
(Over slim) atau terlalu gemuk (Over weigh) pada umumnya lamban dalam
menghadapi suatu risiko yang datangnya secara tiba-tiba/mendadak.
6.
KEGEMARAN / HOBBIES
risiko ketika Adakah
Tertanggung mempunyai kegemaran yang berbahaya, seperti Diving, hiking, hunter,
ski, motor cross, auto rally, terbang layang, tinju, Hokki, dll.
Apabila “YA” maka harus
dijelaskan bahwa Pertanggungan ini tidak menjamin apabila terjadi menjalankan
hobby-hobby nya tersebut.
7.
MORAL HAZARD & KEADAAN EKONOMI TERTANGGUNG.
Moral Hazard yang buruk
disertai dengan keadaan Ekonomi yang tidak mendukung, akan membuat seseorang
berbuat nekad.