
JAKARTA: PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk meraih laba bersih Rp1,11 triliun pada periode Januari-September 2012, turun 10,13% dibandingkan dengan setahun lalu yang tercatat Rp1,23 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan audit yang dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, penurunan laba disebabkan atas peningkatan beban dari Rp2,23 triliun pada September 2011 menjadi Rp3,44 triliun pada September 2012.
Beban gaji, bunga, serta penyisihan kerugian terlihat meningkat pada triwulan III/2012 dibandingkan dengan setahun lalu. Selain itu juga terjadi peningkatan beban lain-lain dari Rp94,17 miliar menjadi Rp213,33 miliar.
Pada segi pendapatan masih terjadi peningkatan terutama pada segmen pembiayaan konsumen. Total pendapatan menyentuh Rp4,92 triliun dari setahun lalu yang tercatat Rp3,88 triliun.
Anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatatkan outstanding piutang pembiayaan Rp20,04 triliun pada akhir triwulan III/2012, dibandingkan dengan akhir 2011 yang tercatat Rp13,24 triliun.
Berdasarkan catatan Bisnis, penyaluran pembiayaan baru (booking) Adira Finance pada 9 bulan pertama 2012 mencapai Rp24,4 triliun, naik 1,24% dari periode tahun lalu.
Ekspansi pembiayaan tersebut merupakan salah satu faktor yang menopang peningkatan total aset sebesar 35,9% menjadi Rp22,95 triliun.
"Total aset mengalami peningkatan sekitar 35,9% terutama disebabkan peningkatan piutang pembiayaan konsumen dengan memaksimalkan aktivitas pembiayaan menggunakan saldo laba perseroan," ujar penjelasan direksi Adira Finance yang dipimpin Willy Suwandi Dharma sebagai Diretur Utama, Rabu (21/11/2012).
Sementara itu. total kewajiban menyentuh Rp18,21 triliun, meningkat 46,1% dari sebelumnya Rp12,47 triliun.
"Total Kewajiban mengalami peningkatan disebabkan peningkatan pinjaman yang diterima dan efek utang yang diterbitkan perseroan," ujar keterangan dari direksi Adira Finance. (ra)
Sumber: Bisnis Indonesia
Tags
News