JAKARTA--Imbal hasil investasi asuransi jiwa pada kuartal III/2012
mencapai Rp13,3 triliun, meningkat 217% dari tahun sebelumnya sebesar
Rp4,20 triliun.
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim
mengatakan, faktor pendorong kenaikan imbal hasil ini karena kondisi
perekonomian yang membaik dan kinerja positif pasar modal.
"Pertumbuhan ekonomi membaik pada akhirnya mendorong peningkatan aset," ujarnya, Rabu (28/11).
Direktur Eksekutif AAJI Benny Waworuntu menyebutkan reksadana masih
menjadi pilihan utama portofolio investasi karena cenderung memberikan
imbal hasil tetap dengan risiko rendah. Saat ini posisi investasi
industri asuransi pada reksadana tercatat Rp65,4 triliun, naik 12,4%
dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp58,2 triliun.
"Tentu saja dibagi menjadi beberapa jenis reksadana, sesuai liabilitasnya," ujarnya.
Kondisi pasar modal yang membaik juga menjanjikan pilihan untuk
berinvestasi. Meski demikian, proporsi saham justru menurun hingga 31%,
dari Rp78,2 triliun pada kuartal III/2011 menjadi Rp53,4 triliun.
Penurunan itu, menurut Hendrisman, terjadi karena pengalihan portofolio
dari saham ke surat berharga negara. Proporsi Obligasi Negara meningkat
hampir 5.000%, dari Rp498,3 miliar menjadi Rp25,3 triliun. (faa)
Sumber: Bisnis
Tags
News