JAKARTA: PT Jamsostek dan PT Askes akan menerbitkan Kartu Jaminan Sosial Republik Indonesia sebagai tanda kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, serta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Direktur Utama PT Jamsostek Elvyn G. Masassya, menyatakan kartu jaminan sosial bersama itu merupakan satu upaya menyatukan registrasi antarperusahaan negara yang melakukan transformasi ke badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS).
"Sistem satu kartu jaminan sosial bersama ini merupakan wacana untuk memudahkan registrasi, baik itu di BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan," katanya, Senin (19/11).
Menurut Elvyn, pihaknya dan PT Askes diharapkan dapat mempertimbangkan pemanfaatan Nomer Induk Kependudukan (NIK) yang kini dikembangkan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Untuk itu, lanjutnya, diperlukan komitmen bersama antara PT Jamsostek dan PT Askes untuk membangun proses yang terintegrasi pada BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan agar operasional kedua lembaga itu lebih efisien.
"Bahkan, dengan komitmen membangun proses yang terintegrasi secara bersama akan mempermudah bagi seluruh peserta untuk mengakses dan memanfaatkan pelayanan yang diberikan," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Askes I Gede Subawa menyatakan pihaknya akan mengolah sendiri data NIK yang diperoleh dari Kemendagri melalui jaringan yang dimiliki.
"Nomer tersebut merupakan nomor peserta BPJS yang akan langsung berfungsi jika di aktivasi atau difungsikan oleh peserta," ungkapnya. (Bsi)
Sumber: Bisnis Indonesia
Tags
News