JAKARTA: Regulator mendukung Perum Jamkrindo untuk menerbitkan produk
surety bond guna memperbesar pendapatan pada bisnis di luar penjaminan
Kredit Usaha Rakyat.
Mulabasa Hutabarat, Kepala Biro Pembiayaan dan Penjaminan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), mengatakan
peluncuran produk surety bond oleh Perum Penjamin Kredit Indonesia
(Jamkrindo) dapat mendongkrak pendapatan di luar bisnis Kredit Usaha
Rakyat (KUR).
"Selain itu produk surety bond juga dapat menyebarkan portofolio bisnis
dari Jamkrindo," ujarnya pada kata sambutan peluncuran produk Surety
Bond, Rabu (28/11).
Lebih rinci dia menjelaskan sekitar 74% laba Perum Jamkrindo merupakan
kontribusi dari bisnis penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Adapun
bisnis di luar KUR baru memberikan kontribusi sekitar 26%.
Mulabasa mengatakan surety bond sebenarnya merupakan produk dari
perusahaan penjaminan. Hal tersebut karena ada tiga pihak yang terlibat,
yaitu pemilik proyek, pelaksana dan perusahaan penjaminan. "Sementara
itu produk asuransi itu biasanya cuma dua pihak. Jadi surety bond itu
lebih condong ke perusahan penjaminan," ujarnya.
Pada hari ini Jamkrindo meluncurkan surety bond yang terdiri atas empat
produk jaminan penawaran (bid bond), jaminan uang muka (advance payment
bond), jaminan pelaksanaan (performance bond), dan jaminan pemeliharaan
(maintenance bond). Jamkrindo merupakan perusahaan penjaminan pertama
yang meluncurkan produk surety bond. (Faa)
Sumber: Bisnis
Tags
News