JAKARTA--Bisnis asuransi sangat terbuka bagi pemain baru karena potensi pasar masih sangat besar.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengatakan pemain baru yang akan masuk ini diharapkan mengeksplorasi pasar di luar pasar yang saat ini telah digarap asuransi umum.
"Bisa dieksplorasi produk retail, individual dan micro insurance," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (5/12).
Menurut Julian, pangsa pasar industri asuransi di sektor mikro belum banyak disentuh. Padahal, potensi sektor ini sangat besar, melihat penetrasi asuransi umum di Indonesia baru mencapai 1,34% dari PDB.
Asuransi umum mikro adalah produk asuransi yang ditujukan untuk masyarakat kelas bawah yang meliputi produk asuransi kesehatan, kebakaran, kendaraan dan lainnya.
"Produknya bisa apa saja, akan tetapi sistemnya dibuat sederhana, premi kecil, dan biasanya berbasis komunitas," terangnya.
Julian mengatakan, komunitas menjadi jalur distribusi andalan untuk asuransi umum mikro karena dapat memangkas biaya distribusi. Selain itu, komunitas juga menjadi ujung tombak pengumpulan premi yang nilainya cenderung kecil.
Di sisi lain, lanjutnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan mampu mengintegrasikan layanan jasa keuangan antara perbankan, multifinance dan asuransi sehingga jalur distribusi asuransi mikro dapat disederhanakan.
Julian menyebutkan, pasar asuransi Indonesia masih berpotensi berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus bergerak di kisaran 6,5.
Jika tahun depan tumbuh 6,7 saja, kegiatan bisnis akan semakin banyak, warga kelas menengah juga akan semakin banyak, dan itu adalah pasar yang potensial," ujarnya. (if)
Sumber: http://m.bisnis.com/articles/bisnis-asuransi-terbuka-bagi-pemain-baru-pasar-masih-besar
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengatakan pemain baru yang akan masuk ini diharapkan mengeksplorasi pasar di luar pasar yang saat ini telah digarap asuransi umum.
"Bisa dieksplorasi produk retail, individual dan micro insurance," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (5/12).
Menurut Julian, pangsa pasar industri asuransi di sektor mikro belum banyak disentuh. Padahal, potensi sektor ini sangat besar, melihat penetrasi asuransi umum di Indonesia baru mencapai 1,34% dari PDB.
Asuransi umum mikro adalah produk asuransi yang ditujukan untuk masyarakat kelas bawah yang meliputi produk asuransi kesehatan, kebakaran, kendaraan dan lainnya.
"Produknya bisa apa saja, akan tetapi sistemnya dibuat sederhana, premi kecil, dan biasanya berbasis komunitas," terangnya.
Julian mengatakan, komunitas menjadi jalur distribusi andalan untuk asuransi umum mikro karena dapat memangkas biaya distribusi. Selain itu, komunitas juga menjadi ujung tombak pengumpulan premi yang nilainya cenderung kecil.
Di sisi lain, lanjutnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan mampu mengintegrasikan layanan jasa keuangan antara perbankan, multifinance dan asuransi sehingga jalur distribusi asuransi mikro dapat disederhanakan.
Julian menyebutkan, pasar asuransi Indonesia masih berpotensi berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus bergerak di kisaran 6,5.
Jika tahun depan tumbuh 6,7 saja, kegiatan bisnis akan semakin banyak, warga kelas menengah juga akan semakin banyak, dan itu adalah pasar yang potensial," ujarnya. (if)
Sumber: http://m.bisnis.com/articles/bisnis-asuransi-terbuka-bagi-pemain-baru-pasar-masih-besar
Tags
News