JAKARTA: Rencana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) diundur menjadi 2014.
Plt. Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN Gatot Trihargo membenarkan pada awalnya Kementerian BUMN memasukan IPO Jasindo dalam urutan rencana privatisasi BUMN pada 2013.
Namun, pihaknya melihat penguatan internal dari BUMN asuransi itu masih perlu dilakukan sebelum akhirnya melepaskan saham ke publik.
“[Rencana IPO] mundur jadi 2014, karena mau dilakukan transformasi dulu, membenahi internal. Mereka sudah bagus di segmen corporate, tetapi masih lemah di segmen ritel. Nah, itu yang mau ditingkatkan agar ‘kedua kakinya’ kuat,” ujarnya, Selasa (04/12).
Seperti diketahui, kontribusi segmen bisnis asuransi ritel baru 30% terhadap keseluruhan bisnis perseroan. Manajemen Jasindo pun berencana untuk memperbesar porsi kontribusinya. Hingga akhir tahun ini, BUMN asuransi itu menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 24,4% menjadi Rp255 miliar dari Rp205 miliar.
Sementara itu, Gatot mengatakan untuk tahun depan, BUMN sektor jasa yang disiapkan masuk ke pasar modal hanya PT Pegadaian. Dia mengatakan rencana IPO Pegadaian akan kembali dimasukkan dalam daftar privatisasi BUMN 2013 kepada Komite Privatisasi.
“Tahun depan hanya Pegadaian saja yang akan diajukan kembali untuk dibahas di Komite Privatisasi. Paling lambat daftar privatisasi diajukan pada 31 Januari 2013,” tambahnya. (Bsi)
Sumber: Bisnis