Rupiah Disederhanakan, Ini Harapan Pengusaha

Sosialisasi diperlukan agar masyarakat mengerti penyederhanaan ini.
Hadi Suprapto, Alfin Tofler | Senin, 10 Desember 2012, 15:49 WIB
VIVAnews - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah dan Bank Indonesia menyosialisasikan rencana redenominasi atau penyederhanaan penyebutan nilai tukar dengan mengurangi tiga nol pada mata uang rupiah. Hal ini untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional.

"Perlu ada sosialisasi 2-6 bulan agar masyarakat tidak syok," kata Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi, di Jakarta, Senin 10 Desember 2012.

Pemerintah berencana menyederhanakan penyebutan nilai mata uang dengan mengurangi tiga nol dalam nominal rupiah. Nantinya, uang Rp1.000 akan diubah menjadi Rp1 dengan nilai yang sama. Bila Rp1.000 saat ini bisa beli es, nantinya Rp1 juga bisa mendapatkan barang itu.

Sofjan mengatakan, sosialisasi diperlukan agar masyarakat maklum dan bisa mengerti penyederhanaan ini. "Kami setuju, namun harus ada sosialisasi, baik kepada pengusaha maupun masyarakat, jangan sampai mereka kaget," ujarnya.

Menurut dia, tanpa sosialisasi bisa timbul efek psikologis dari penyederhanaan nominal rupiah ini. Sebab, bisa saja masyarakat panik, karena dikira sanering, yaitu pemotongan nilai. Misalnya, saat ini memiliki uang Rp100.000, tiba-tiba akan menjadi Rp100 yang hanya bisa buat beli permen. "Padahal, tidak seperti itu," katanya. (art)

© VIVA.co.id: http://us.m.news.viva.co.id/news/read/373815-rupiah-disederhanakan--ini-harapan-pengusaha

Terimakasih telah berkunjung. Silakan meninggalkan komentar, bertanya, atau menambahkan materi yang telah saya sediakan.

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال