Hingga Desember 2012, Asuransi jiwasraya berhasil membukukan premi sebesar Rp 5,7 Trilliun. Perolehan ini melebihi target 2011 sebesar Rp 5,4 Triliun.
Pendapatan dari premi tersebut diperoleh dari kontribusi produk individu sebesar 67 persen dan kumpulan sebesar 37 persen. Melihat pencapaian tersebut, perusahaan menargetkan pendapatan premi pada tahun 2013 ini sebesar Rp 6,8 triliun atau naik 25 persen dari anggaran sebelumnya.
“Dalam pencapaian target tersebut perusahaan menerapkan berbagai upaya, mulai dari memfokuskan pemasaran pada produk unggulan, menciptakan produk baru inovatif, kompetitif serta menerapkan strategi pemasaran yang lebih agresif, termasuk dalam hal keagenan,” kata Hendrisman Rahim, Direktur Utama Asuransi Jiwasraya saat peringatan HUT 153 Asuransi Jiwasraya di Wahana Ecopark, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Minggu (13/1/2013).
Menurutnya, intinya adalah harus memahami keinginan pasar dan peka terhadap tren industri, sehingga mampu terus bertahan dan bahkan bertumbuh. Untuk mencapai target tersebut Jiwasraya akan menyiapkan dua produk tradisional dan dua unit ‘linked’.
“Untuk memasarkannya kami berencana menambah 600 agen hingga akhir tahun ini,” tambah De Young Adrian, Direktur Pemasaran Asuransi Jiwasraya.
Di tempat yang sama, direktur Keuangan Hary Prasetyo memaparkan, pada tahun 2012 aset perseroan tercatat Rp 8,9 Triliun, meningkat dibandingkan tahun 2011, senilai Rp 7,4 triliun. Jiwasraya juga membukukan laba sebesar Rp 400 miliar dan hasil investasi sebesar Rp 1,08 triliun.
Sampai saat ini, kantor operasional Asuransi Jiwasraya telah tersebar di seluruh Indonesia. Terdiri dari 17 Regional Office, 71 Branch Office serta 358 Area Office dengan dukungan lebih dari 600 agen.@hidayat
Sumber: LensaIndonesia