Sejak semalam hujan mengguyur Jakarta. Hingga tulisan ini diterbitkan, hujan masih mengguyur daerah Jakarta dan sekitarnya. Kebetulan saya tinggal di Bekasi. Di tempat tinggal sementara saya, genangan banjir terlihat merata. Titik tertinggi banjir mencapai 30-50cm. Di tempat lain mungkin lebih tinggi dan berpotensi merusak properti yang ada di sekitarnya.
Banjir menjadi salah satu ancaman katastropik di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta. Sebagaima Tambora dan beberapa wilayah di Jakarta yang tidak dapat dicover asuransi kebakaran, perusahaan asuransi telah menghindari beberapa wilayah yang rawan banjir. Kehati-hatian dalam menentukan luas jaminan asuransi properti (FLEXA, PAR, IAR, EAR, dan bahkan MotorCar) akan menyelamatkan perusahaan Asuransi dari klaim rasio yang besar.
Berikut ini adalah tips-tips untuk menghindari kerugian yang lebih besar akibat banjir:
By: Afrianto Budi (Aan)
Banjir menjadi salah satu ancaman katastropik di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta. Sebagaima Tambora dan beberapa wilayah di Jakarta yang tidak dapat dicover asuransi kebakaran, perusahaan asuransi telah menghindari beberapa wilayah yang rawan banjir. Kehati-hatian dalam menentukan luas jaminan asuransi properti (FLEXA, PAR, IAR, EAR, dan bahkan MotorCar) akan menyelamatkan perusahaan Asuransi dari klaim rasio yang besar.
Berikut ini adalah tips-tips untuk menghindari kerugian yang lebih besar akibat banjir:
- Evakuasi keluarga dan sanak saudara ketempat yang lebih tinggi.
- Matikan peralatan listrik atau sumber listrik.
- Amankan barang-barang berharga dan dokumen penting ke tempat yang aman.
- Ikut mendirikan tenda pengungsian, pembuatan dapur umum.
- Terlibatlah dalam pendistribusian bantuan.
- Usulkan untuk didirikan pos kesehatan.
- Gunakan air bersih dengan efisien.
Baca Tips Hadapi Banjir lainnya klik sini
By: Afrianto Budi (Aan)