JAKARTA -PT Asuransi Central Asia (ACA)
menerima 1.176 laporan klaim akibat peristiwa banjir tiga pekan lalu di
Jakarta dengan perkiraan nilai klaim mencapai Rp400 miliar per 6
Februari 2013.
Jumlah laporan dan nilai klaim itu lebih
besar daripada peristiwa banjir tahun 2007 di Jakarta. Saat itu,
tercatat sekitar 1200 laporan dengan nilai klaim sebesar Rp200 miliar.
Pihak ACA mengaku akan berusaha menyelesaikan klaim ini dengan cepat.
Junior Director-Technical Division PT
ACA Debie Wijaya mengatakan sehari setelah banjir besar itu pihaknya
mengkoordinir para surveyor untuk melihat keadaan di lapangan. “Kami
jemput bola,” katanya dalam konferensi pers, hari ini (6/2).
Saat ini PT ACA telah menyelesaikan
pembayaran 33 klaim para pemegang polis asuransi rumah tinggal atau
sekitar 31% dari jumlah laporan yang masuk. Debie berharap kejadian ini
tidak mempengaruhi kinerja perusahaan di tahun ini.
“Kami juga berharap tidak ada bencana lagi sehingga tidak mempengaruhi kinerja”.
Junior Director-Product Lines Management
PT ACA Eduardus Agus mengatakan pihaknya menolak 5 laporan klaim karena
pemegang polis tidak mengikuti jaminan banjir.
“Ada juga pemegang polis yang melakukan
pembatalan klaim karena kondisi kendaraan ternyata tidak bermasalah.
Tapi kami tetap akan memonitor mereka,” tuturnya. (42/yus)
Sumber: Bisnis