INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dan PT
Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) akan membentuk perusahaan patungan di
bidang asuransi, pada semester II 2013.
Dirut BTN, Maryono mengatakan pendirian perusahaan patungan tersebut masih dalam kajian, seperti dana yang dibutuhkannya dan pilihan membeli perusahaan lain atau dengan membentuk perusahaan sendiri.
"Secepatnya, pokoknya tahun ini, masih dihitung semuanya, tapi kalau sekitar Rp 50 miliar kami masih punya dana itu di kas internal," katanya seusai Pendatanganan nota kesepahaman tentang pemanfaatan produk dan jasa, antara Jasindo dan Bank BTN di gedung Asuransi Jasindo, Senin (18/3/2013).
Menurut dia, pembentukan perusahaan patungan tersebut sejalan dengan rencana bisnis BTN dan dapat meningkatkan pendapatkan non bunga perusahaan. Terlebih, saat ini nasabah BTN di cover oleh sejumlah perusahaan asuransi.
"Kami juga membuka peluang seluas-luasnya kepada perusahaan asuransi BUMN yang ingin bergabung dalam mendirikan perusahaan patungan. Tapi sampai saat ini belum ada penjajakan dengan perusahaan tersebut," katanya Maryono.
Pada 2013, kata Maryono, BTN menargetkan pendapatan non bunga (fee based income) sebesar Rp560 miliar atau naik 66% dari tahun sebelumnya, yang hanya Rp300 miliar.
Saat ini, total asset Bank BTN sebesar Rp112 triliun atau tumbuh 25,39%, kredit dan pembiayaan sebesar Rp8,1 triliun atau tumbuh 28,08%. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp81 triliun yang tumbuh 30,20%, lalu laba bersih tumbuh 21,93% menjadi Rp1,36 triliun. [hid]
Dirut BTN, Maryono mengatakan pendirian perusahaan patungan tersebut masih dalam kajian, seperti dana yang dibutuhkannya dan pilihan membeli perusahaan lain atau dengan membentuk perusahaan sendiri.
"Secepatnya, pokoknya tahun ini, masih dihitung semuanya, tapi kalau sekitar Rp 50 miliar kami masih punya dana itu di kas internal," katanya seusai Pendatanganan nota kesepahaman tentang pemanfaatan produk dan jasa, antara Jasindo dan Bank BTN di gedung Asuransi Jasindo, Senin (18/3/2013).
Menurut dia, pembentukan perusahaan patungan tersebut sejalan dengan rencana bisnis BTN dan dapat meningkatkan pendapatkan non bunga perusahaan. Terlebih, saat ini nasabah BTN di cover oleh sejumlah perusahaan asuransi.
"Kami juga membuka peluang seluas-luasnya kepada perusahaan asuransi BUMN yang ingin bergabung dalam mendirikan perusahaan patungan. Tapi sampai saat ini belum ada penjajakan dengan perusahaan tersebut," katanya Maryono.
Pada 2013, kata Maryono, BTN menargetkan pendapatan non bunga (fee based income) sebesar Rp560 miliar atau naik 66% dari tahun sebelumnya, yang hanya Rp300 miliar.
Saat ini, total asset Bank BTN sebesar Rp112 triliun atau tumbuh 25,39%, kredit dan pembiayaan sebesar Rp8,1 triliun atau tumbuh 28,08%. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp81 triliun yang tumbuh 30,20%, lalu laba bersih tumbuh 21,93% menjadi Rp1,36 triliun. [hid]
Sumber: Inilah(.)Com
Tags
News