TEMPO.CO, Jakarta-
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk. Glen Glenardi mengatakan, Bank
Bukopin akan mengembangkan bisnis asuransi jiwa yang diharapkan
launching pada kuartal 3 tahun 2013. "Belakangan sharing dengan salah satu perusahaan asuransi jiwa dan sudah due dilligence," ucapnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Gedung Bukopin Jakarta, Kamis 13 Juni 2013.
Glen menuturkan saat ini masih dalam tahapan akhir diskusi mengenai
share posisi mayoritas dan pemetaan pada kerjasama ini. "Belum
ditentukan, karena dua-duanya ingin jadi pemegang mayoritas, ini yang
terus kita rundingkan," tukasnya.
Namun dia enggan menyebutkan nama perusahaan asuransi yang akan diajak bermitra tersebut. Glen hanya menjelaskan perusahaan tersebut masuk 8 besar asuransi jiwa, dengan pemegang sahamnya dominan lokal tapi ada asingnya juga. "Belum diputuskan, jadi nanti saja kalau sudah fix," katanya.
Untuk nominal rupiah yang disiapkan, Glen juga enggan untuk menjawabnya. "Belum bisa ditentukan besarannya," tuturnya.
Merambah bisnis asuransi ini sebagai salah satu langkah ekspansi yang dilakukan Bank Bukopin. "Sebenarnya sudah tertarik sejak tahun lalu, tapi tahun ini baru ada yang mau di ajak kerja sama," kata Glen.
Namun dia enggan menyebutkan nama perusahaan asuransi yang akan diajak bermitra tersebut. Glen hanya menjelaskan perusahaan tersebut masuk 8 besar asuransi jiwa, dengan pemegang sahamnya dominan lokal tapi ada asingnya juga. "Belum diputuskan, jadi nanti saja kalau sudah fix," katanya.
Untuk nominal rupiah yang disiapkan, Glen juga enggan untuk menjawabnya. "Belum bisa ditentukan besarannya," tuturnya.
Merambah bisnis asuransi ini sebagai salah satu langkah ekspansi yang dilakukan Bank Bukopin. "Sebenarnya sudah tertarik sejak tahun lalu, tapi tahun ini baru ada yang mau di ajak kerja sama," kata Glen.
Untuk menopang pertumbuhan bisnisnya serta menambah permodalan perbankan, Bank Bukopin akan right issue sekitar 20-30 persen dengan target dana sebesar Rp 2-3 triliun.
Sumber: TempoCo