SAYA ingin menanyakan, bagaimana cara ikut asuransi yang bagus, dalam konteks asuransi pendidikan untuk anak. Tapi saya belum punya anak, sekedar jaga-jaga saja. Dan jenis asuransi apa yang bagus. Maaf, sedangkan saya tinggal jauh dari kota, khusus di daerah saya cuma ada bank BRI, harapan saya ikut Prudential. Tapi itu tidak mungkin karena ribet (maklum dari kampung). Tolong solusinya.
Matur suwunNanang Setyawan
Jawab :
Halo salam kenal mas Nanang, senang sekali mengetahui bahwa walaupun mungkin anda tinggal jauh dari perkotaan tapi sudah melek asuransi dan mulai merencanakan keuangan anda.
Produk asuransi yang bagus tentunya yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita, jadi jangan mudah tergiur dengan iming-iming serta janji manis dari si penjual. Dan konsep asuransi pendidikan sendiri pada dasarnya adalah orangtua yang menabung sekian rupiah secara rutin, jadi ketika si anak tiba waktunya masuk sekolah SD misalnya, si orangtua tidak perlu gelagapan lagi mencari dana untuk si anak bisa sekolah, karena dana yang ia tabung sudah terakumulasi dan dikelola oleh perusahaan asuransi.
Begitu pula ketika si anak waktunya masuk SMP dan seterusnya, si orangtua juga bisa lebih tenang karena ia telah menabung agar anaknya bisa sekolah di tempat yang diinginkan. Dan yang paling penting dari konsep ini adalah bila si orangtua yang merupakan pencari nafkah mengalami kemalangan yang membuat ia tidak bisa mencari nafkah lagi entah itu karena sakit, kecelakaan ataupun bahkan meninggal, maka si anak akan tetap bisa masuk sekolah ketika waktunya tiba, karena penyediaan dana untuk si anak masuk sekolah sudah ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Maka dengan konsep inilah maka kita membeli asuransi, jadi tidak hanya mengejar imbal hasil investasi semata. Karena imbal hasil dari produk asuransi apalagi yang berbasis Unitlink tidak selalu positif, tapi ada kemungkinan juga tidak semanis proyeksinya.
Mensiasati kesulitan anda yang mungkin belum menemukan produk asuransi yang cocok didaerah anda, sebenarnya layanan perbankan sendiri saat ini sudah banyak yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi, jadi anda bisa datang ke customer service yang ada dan berdiskusi tentang produk yang sesuai.
Pastinya produk yang anda pilih harus juga disesuaikan dengan kemampuan anda membayar secara rutin. Bila ternyata cabang bank yang ada di daerah anda belum menjual produk yang anda butuhkan dan juga karena anda belum memiliki anak, maka cukup masukan uang anda di produk perbankan dan gunakan konsep yang dijabarkan di atas tanpa perlu menentukan secara pasti kapan dana tersebut akan dicairkan. Bila anda sudah bisa menabung secara rutin dan disiplin, paling tidak anda sudah memenuhi beberapa hal dari konsep asuransi pendidikan tersebut.
Salam,
Andy Nugroho, CFP
Perencana Keuangan
MRE Financial & Business Advisory
MitraRencanaEdukasi, PT I Jl. Musi no.33, Cideng, Jakarta Pusat I T. 021-2550 2425 F. 021-2550 2555 I www.mre.co.id I Follow us @mreindonesia
See us live at www.financeku.com , our Live Video Streaming workshop on Financial Planning, Investment & Entrepreneurship
Anda memiliki pertanyaan seputar masalah keuangan, kami siap beri solusinya. Kirimkan pertanyaan Anda ke economy@okezone.com, dan redaksi@okezone.com dengan subyek "Konsultasi Ekonomi". (//wdi)
Sumber: Okezone
Matur suwunNanang Setyawan
Jawab :
Halo salam kenal mas Nanang, senang sekali mengetahui bahwa walaupun mungkin anda tinggal jauh dari perkotaan tapi sudah melek asuransi dan mulai merencanakan keuangan anda.
Produk asuransi yang bagus tentunya yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita, jadi jangan mudah tergiur dengan iming-iming serta janji manis dari si penjual. Dan konsep asuransi pendidikan sendiri pada dasarnya adalah orangtua yang menabung sekian rupiah secara rutin, jadi ketika si anak tiba waktunya masuk sekolah SD misalnya, si orangtua tidak perlu gelagapan lagi mencari dana untuk si anak bisa sekolah, karena dana yang ia tabung sudah terakumulasi dan dikelola oleh perusahaan asuransi.
Begitu pula ketika si anak waktunya masuk SMP dan seterusnya, si orangtua juga bisa lebih tenang karena ia telah menabung agar anaknya bisa sekolah di tempat yang diinginkan. Dan yang paling penting dari konsep ini adalah bila si orangtua yang merupakan pencari nafkah mengalami kemalangan yang membuat ia tidak bisa mencari nafkah lagi entah itu karena sakit, kecelakaan ataupun bahkan meninggal, maka si anak akan tetap bisa masuk sekolah ketika waktunya tiba, karena penyediaan dana untuk si anak masuk sekolah sudah ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Maka dengan konsep inilah maka kita membeli asuransi, jadi tidak hanya mengejar imbal hasil investasi semata. Karena imbal hasil dari produk asuransi apalagi yang berbasis Unitlink tidak selalu positif, tapi ada kemungkinan juga tidak semanis proyeksinya.
Mensiasati kesulitan anda yang mungkin belum menemukan produk asuransi yang cocok didaerah anda, sebenarnya layanan perbankan sendiri saat ini sudah banyak yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi, jadi anda bisa datang ke customer service yang ada dan berdiskusi tentang produk yang sesuai.
Pastinya produk yang anda pilih harus juga disesuaikan dengan kemampuan anda membayar secara rutin. Bila ternyata cabang bank yang ada di daerah anda belum menjual produk yang anda butuhkan dan juga karena anda belum memiliki anak, maka cukup masukan uang anda di produk perbankan dan gunakan konsep yang dijabarkan di atas tanpa perlu menentukan secara pasti kapan dana tersebut akan dicairkan. Bila anda sudah bisa menabung secara rutin dan disiplin, paling tidak anda sudah memenuhi beberapa hal dari konsep asuransi pendidikan tersebut.
Salam,
Andy Nugroho, CFP
Perencana Keuangan
MRE Financial & Business Advisory
MitraRencanaEdukasi, PT I Jl. Musi no.33, Cideng, Jakarta Pusat I T. 021-2550 2425 F. 021-2550 2555 I www.mre.co.id I Follow us @mreindonesia
See us live at www.financeku.com , our Live Video Streaming workshop on Financial Planning, Investment & Entrepreneurship
Anda memiliki pertanyaan seputar masalah keuangan, kami siap beri solusinya. Kirimkan pertanyaan Anda ke economy@okezone.com, dan redaksi@okezone.com dengan subyek "Konsultasi Ekonomi". (//wdi)
Sumber: Okezone