Liputan6.com, Jakarta : Penetrasi asuransi Indonesia
masih terhitung rendah, sekitar 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Maka itu Indonesia merupakan pasar yang sangat fantastis untuk bisnis
asuransi.
"Indonesia merupakan pasar yang berpotensi tinggi.
Dibandingkan negara lain, Indonesia merupakan pasar yang fantastis,"
tutur President Director and Country Manager Aegon, Geoffrey Simms
mengatakan, saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (29/8/2013) di Kuningan, Jakarta.
Aegon merupakan perusahaan asuransi multinasional asal Belanda yang sedang menyasar pasar asuransi di Indonesia.
Simms menangkap peluang yang nyata untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya dari segi finansial.
Dari
sejumlah riset yang dilakukannya, penduduk Indonesia dengan
perekonomian yang berkembang pesat, kini membutuhkan banyak informasi
dan pengetahuan terkait pengelolaan keuangan.
Tak hanya itu,
Simms mengaku potensi pengembangan bisnis asuransi di Indonesia sangat
besar. Tingginya pengguna internet dan pemilik akun jejaring sosial di
Indonesia dianggapnya sebagai salah satu peluang yang bisa digali guna
mengembangkan potensi bisnis asuransi tersebut.
Perusahaan
asuransi multinasional yang berbasis di Belanda ini lalu menciptakan
situs penyedia informasi dan pengetahuan pengelolaan keuangan bagi
masyarakat Indonesia. Situs itu bernama Futuready.
"Futuready
(nama situs tersebut) diciptakan sebagai salah satu langkah kami membuka
bisnis asuransi di Indonesia. Dari situs tersebut kami bisa mengetahui
apa yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakat," jelasnya.
Lewat
informasi yang diperoleh dari Futuready, Simms berharap ke depannya
dapat menyediakan produk asuransi yang tepat pada masyarakat Indonesia
dan mengisi kekosongan bisnis asuransi di dalam negeri.
Sekadar
informasi, Futuready dikembangkan Aegon Direct & Affinity Marketing
Services (ADAMS) yang merupakan bagian pemasaran dari salah satu
perusahaan asuransi jiwa terbesar di dunia, Aegon. (Sis/Igw)
Sumber: Liputan 6
Tags
News