Metrotvnews.com, Jakarta: Bertepatan dengan Hari
Asuransi atau Insurance Day 2013 yang akan jatuh pada tanggal 18 Oktober
2013, Dewan Asuransi Indonesia berupaya untuk semakin meningkatkan daya
tanggap masyarakat Indonesia akan pentingnya berasuransi. Kegiatan ini
juga akan menyasar khalayak anak muda untuk tanggap berasuransi.
"Kegiatan Insurance Day 2013 ini menyasar khalayak anak muda untuk tanggap bahwa justru selagi muda harus berasuransi. Karena tak ada hari esok yang nyaman tanpa dipersiapkan tanpa direncanakan, tanpa proteksi dan tanpa investasi," ujar Ketua Dewan Asuransi Indonesia, Kornelius Simanjuntak ketika ditemui di Hotel Gran Melia, Jakarta, Kamis (17/10).
Menurutnya, seiring dengan perkembangan industri asuransi yang saat ini cenderung meningkat, industri asuransi juga membuka peluang karier yang cukup menjanjikan bagi generasi muda. Oleh sebab itu, Dewan Asuransi Indonesia akan terus berupaya untuk melakukan penetrasi dan memperkenalkan apa itu asuransi kepada khalayak anak muda Indonesia.
"Memang dalam hal dan situasi seperti saat ini sangat dibutuhkan penetrasi dan kesadaran akan pentingnya berasuransi untuk kualitas hidup yang lebih baik. Tentunya kesadaran berasuransi harus ditanamkan kepada masyarakat sejak muda agar nantinya bisa mengerti dan paham betapa pentingnya asuransi untuk kehidupan," sambungnya.
Kornelius juga membeberkan bahwa industri asuransi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun. Laporan yang dipaparkannya mencatat bahwa tahun 2012 industri asuransi jiwa tumbuh sebesar Rp22,79 triliun atau naik sebesar 20,65%. Sementara itu, pertumbuhan di sektor asusransi umum juga mengalami kenaikan sebesar 14,3% menjadi Rp39,13 miliar.
Dari segi aset, Kornelius menambahkan bahwa asuransi jiwa mengalami kenaikan 18,78% menjadi Rp267,56 triliun dan asuransi kerugian naik 16% menjadi Rp81,15 miliar.
Tidak hanya itu, klaim dan manfaat yang dibayarkan pun meningkat dimana untuk asuransi jiwa klaim bruto naik sebesar 15,96% atau menjadi Rp64,02 triliun dan asuransi umum klaim bruto naik sebesar 37,4% menjadi Rp17,79 miliar.
Namun menurutnya, masih banyak ruang untuk pertumbuhan yang berkelanjutan terutama segmen kaum muda di masyrakat yang masih sangat minim kesadaran untuk berasuransi.
"Memang saat ini tugas kita yang utama, baik dari para pelaku bisnis asuransi yang juga didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan seluruh asosiasi perasuransian untuk secara terus menerus mensosialisasikan manfaat dan pentingnya asuransi," pungkasnya.
"Kegiatan Insurance Day 2013 ini menyasar khalayak anak muda untuk tanggap bahwa justru selagi muda harus berasuransi. Karena tak ada hari esok yang nyaman tanpa dipersiapkan tanpa direncanakan, tanpa proteksi dan tanpa investasi," ujar Ketua Dewan Asuransi Indonesia, Kornelius Simanjuntak ketika ditemui di Hotel Gran Melia, Jakarta, Kamis (17/10).
Menurutnya, seiring dengan perkembangan industri asuransi yang saat ini cenderung meningkat, industri asuransi juga membuka peluang karier yang cukup menjanjikan bagi generasi muda. Oleh sebab itu, Dewan Asuransi Indonesia akan terus berupaya untuk melakukan penetrasi dan memperkenalkan apa itu asuransi kepada khalayak anak muda Indonesia.
"Memang dalam hal dan situasi seperti saat ini sangat dibutuhkan penetrasi dan kesadaran akan pentingnya berasuransi untuk kualitas hidup yang lebih baik. Tentunya kesadaran berasuransi harus ditanamkan kepada masyarakat sejak muda agar nantinya bisa mengerti dan paham betapa pentingnya asuransi untuk kehidupan," sambungnya.
Kornelius juga membeberkan bahwa industri asuransi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun. Laporan yang dipaparkannya mencatat bahwa tahun 2012 industri asuransi jiwa tumbuh sebesar Rp22,79 triliun atau naik sebesar 20,65%. Sementara itu, pertumbuhan di sektor asusransi umum juga mengalami kenaikan sebesar 14,3% menjadi Rp39,13 miliar.
Dari segi aset, Kornelius menambahkan bahwa asuransi jiwa mengalami kenaikan 18,78% menjadi Rp267,56 triliun dan asuransi kerugian naik 16% menjadi Rp81,15 miliar.
Tidak hanya itu, klaim dan manfaat yang dibayarkan pun meningkat dimana untuk asuransi jiwa klaim bruto naik sebesar 15,96% atau menjadi Rp64,02 triliun dan asuransi umum klaim bruto naik sebesar 37,4% menjadi Rp17,79 miliar.
Namun menurutnya, masih banyak ruang untuk pertumbuhan yang berkelanjutan terutama segmen kaum muda di masyrakat yang masih sangat minim kesadaran untuk berasuransi.
"Memang saat ini tugas kita yang utama, baik dari para pelaku bisnis asuransi yang juga didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan seluruh asosiasi perasuransian untuk secara terus menerus mensosialisasikan manfaat dan pentingnya asuransi," pungkasnya.
Sumber: MetroTV
Tags
News