Liputan6.com, Jakarta : Mengantongi aset senilai Rp 1 triliun, PT ASEI (Persero) bakal mengubah fokus penyaluran asuransi yang selama ini dijalankan perusahaan. ASEI berjanji bakal membantu asuransi Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk mendukung kegiatan ekspor.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan
menjelaskan, pengubahan fokus bisnis ASEI ini dilakukan guna mendorong
sektor UMKM untuk bisa bersaing di kancah mancanegara.
"Masalah
pembayaran asuransi lebih dibutuhkan UKM. Tetap menangani asuransi
ekspor dan UKM butuh dukungan, Holdinganya kan reasruransi. Prakteknya nggak sampai 20%," kata Dahlan, usai menghadiri rapat pimpinan, di kantor PT Asei (Persero), Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Dahlan
menjelaskan, selama ini aktivitas asuransi ekspor lebih banyak bertumpu
pada bisnis korporasi atau perusahaan besar. Untuk itu diperlukan
perusahaan asuransi yang lebih membidik sektor UKM sebagai target
bisnisnya.
Lebih lanjut, Dahlan memastikan ASEI akan
bertransformasi menjadi perusahaan holding reasuransi. Namun rencana itu
masih harus menggu kajian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan
penyatuan beberapa perusahaan asuransi pemerintah, BUMN berharap
lapangan usaha yang dikejar akan jauh lebih besar dari bisnis
reasuransi.
Pemerintah memastikan menyerahkan seluruh proses
pembentukan holding BUMN reasuransi ini kepada ASEI. Dirinya memastikan
takkan ikut campur dalam pembahasan tersebut.
"Misalnya, apakah
nanti praktek asuransi apakah anak-anak usaha menangani ASEI, Biarlah
ASEI yang menyiapkan. Desember itu kajiannya, OJK," ungkapnya.
Dahlan
mengaku mengapresiasi kinerja ASEI yang saat ini mengantongi aset
hingga Rp 1 triliun. Dirinya berharap kinerja yang baik ini tak lantas
ditinggalkan ASEI. (Pew/Shd)
Sumber: liputan6