BANDUNG, KOMPAS.com — PT Astra International Tbk berencana melebarkan sayapnya ke bisnis sektor properti dan asuransi jiwa.
Presiden
Direktur Astra International Prijono Sugiarto menyatakan, ke depan,
perseroan masih akan bertumpu pada keenam lini bisnisnya. Bisnis yang
dijalankan Astra, lanjut Prijono, 60 persennya bergerak di bidang
otomotif.
"Kami sudah membentuk tim untuk menjajaki bisnis
properti. Tampaknya bisnis ini cukup menarik, seiring dengan tumbuhnya
masyarakat kelas menengah," kata Prijono di Hotel Holiday Inn, Bandung,
Jumat (8/11/2013).
Langkah pertama, Astra akan menggunakan lahan
seluas 2,4 hektar di kawasan Sudirman, Jakarta. Lahan yang sebelumnya
digunakan sebagai showroom Astra itu akan dibangun menara dan apartemen.
"Satu untuk menara Astra setinggi hampir 50 lantai, tiga gedung untuk residence. Lahan itu tadinya showroom Astra seluas 7.000 meter persegi. Sebentar lagi mau groundbreaking. Ini tahap pertama," ujar Prijono.
Menara
Astra yang akan dibangun tersebut menurutnya tidak akan dijual. Adapun
apartemen rencananya akan dibuat sebanyak 500 unit dan akan dipasarkan
kepada masyarakat. Sementara itu, untuk bisnis di sektor asuransi,
Prijono beralasan bahwa pertumbuhan masyarakat kelas menengah menjadi
pendorong minat Astra untuk ekspansi ke industri asuransi.
Astra,
lanjutnya, berencana meluncurkan lini bisnis ini pada awal tahun 2014.
"Awal tahun depan akan masuk ke asuransi jiwa. Bentuknya joint venture untuk life insurance. Alasan kami adalah terkait meningkatnya pertumbuhan masyarakat kelas menengah yang luar biasa," pungkasnya.
Sumber: Kompas