REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lini bisnis syariah PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG membidik kelas menengah dalam hal pendapatan premi di 2014. Saat ini konsumen kelas menengah Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Syariah sudah hampir 60 persen, namun pendapatan premi yang diperoleh kelas tersebut masih kalah jika dibandingkan kelas atas.
Nasabah kelas atas jumlahnya hanya 10 persen. "Namun secara premi, kelas atas menyumbang 90 persen dari total premi. Untuk itu kami mau fokus ke kelas menengah tahun depan agar balance tanpa mengabaikan kelas atas," ujar Head Sharia Business Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG, Hafriansyar kepada ROL, baru-baru ini.
Dia mengatakan perkembangan bisnis syariah Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG cukup pesar. Hingga akhir 2012, premi mencapai Rp 250 miliar tumbuh dari Rp 45 miliar pada 2011. "Petumbuhan pesat ini didorong produk investasi yang kami tawarkan," kata dia. Selain itu, perusahaan juga menjual produk kepada captive market seperti pesantren sehingga meskipun premi perorangannya tidak besar, namun jumlah total yang masuk cukup banyak.
Per September 2013, premi perusahaan menyentuh Rp 200 miliar. Hafriansyar mengakui pertumbuhan tahun ini agak melambat jika dibandingkan tahun lalu. Penyebabnya antara lain karena indeks saham dan bunga deposito sempat menurun sehingga perusahaan agak mengerem ekspansinya. Untuk menyiasatinya, Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Syariah mendorong produk unitlink. "Ini kesempatan nasabah membeli produk dengan harga murah sehingga diharapkan pertumbuhan berikutnya membaik," ujarnya.
Dana tabarru' mencapai sekitar Rp 10 miliar. Hafriansyar menyebut jumlah ini memang tidak besar karena perusahaan lebih banyak menyasar di produk-produk investasi. Sementara itu dana kelolaan secara aset melebihi Rp 300 miliar. Hingga September 2013, perusahaan mengantongi profit Rp 20 miliar di luar dana tabarru' dan sudah dikurangi klaim.
Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Syariah baru akan melakukan sertifikasi syariah terhadap agen-agennya pada 2014. Selama ini perusahaan hanya melakukan pelatihan kepada para agennya. "Dari pelatihan itu, 500 dari 4 ribu agen sudah bisa menjual produk syariah," ucapnya.
Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Syariah telah mempunyai 75 cabang. Tahun ini, Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG lebih mengencarkan sosialisasi atau branding perusahaan induk. Barulah pada tahun depan, perusahaan akan mensosialisasikan lini bisnis syariahnya.
SumberL RepublikaOnline