Metrotvnews.com, Jakarta: PT Asuransi Adira Dinamika
(Adira Insurance) mengumumkan Unit Usaha Syariah yang dimilikinya
berhasil membukukan pendapatan premi bruto untuk periode Januari-Oktober
2013 sebesar Rp95 miliar.
Dari angka itu, asuransi kendaraan roda dua masih mendominasi sekitar 48% yang diikuti oleh premi bruto dari asuransi kendaraan roda empat sebesar 37% dari total perolehan premi bruto Adira Insurance Syariah.
"Pada dasarnya, konvensional maupun syariah dapat memberikan manfaat secara menyeluruh dan tetap disesuaikan dengan kebutuhan nasabah," ujar Indra Baruna, Direktur Utama Adira Insurance.
Namun, tambah Indra, untuk asuransi syariah, terutama untuk Adira Insurance Syariah, masyarakat dapat memperoleh manfaat lebih melalui sistem bagi hasil pada produk-produk tertentu.
Dari seluruh lini produk asuransi, keunggulan utama Adira Insurance Syariah terletak pada bagi hasil kepada Pelanggan yang tidak melakukan klaim di akhir masa asuransi.
Sedangkan untuk lini produk asuransi personal syariah, seperti asuransi kendaraan yang difasilitasi oleh produk Autocillin Ikhlas, memberikan keleluasaan bagi Pelanggan untuk membayar premi seikhlasnya.
Bimo Kustoro, Sharia Division Head Adira Insurance mengatakan bahwa agar masyarakat mengetahui manfaat dan tertarik untuk memiliki produk asuransi syariah dari Adira, diperlukan edukasi yang menyeluruh kepada seluruh masyarakat.
Cara pertama yaitu dengan melakukan pemetaan masyarakat berdasarkan jenisnya. "Secara umum, kami klasifikasikan ke dalam dua kelompok." ujar Bimo.
Kelompok pertama yaitu Sharia Community, kelompok yang sudah masuk dalam komunitas syariah baik melalui institusi keuangan syariah, seperti perbankan dan multifinance syariah, maupun komunitas sosial keagamaan, seperti lembaga amil.
Biasanya edukasi di segmen ini dilakukan melalui joint promo dengan lembaga keuangan syariah, baik dalam seminar syariah, pameran, dan berbagai lembaga lainnya. Edukasi juga bisa melalui joint event dengan lembaga Amil Zakat seperti Rumah zakat dan Dompet Dhuafa.
Kelompok kedua yaitu Floating Market yaitu kelompok yang belum masuk ke dalam komunitas syariah. Edukasi yang dilakukan berupa kerja sama program dengan komunitas non keagamaan seperti sekolah atau kampus.
Caranya dengan memberikan kesempatan penelitian skripsi bagi para mahasiswa yang tertarik membahas asuransi syariah, dan media massa melalui workshop journalist berupa sosialiasasi konsep dan produk syariah.
Selain melalui edukasi, Adira Insurance Syariah juga selalu meningkatkan kualitas produknya agar masyarakat tertarik untuk memiliki produk asuransi syariah.
Pada umumnya, seluruh produk asuransi konvensional di Adira Insurance juga dimiliki oleh Adira Insurance Syariah.
Namun, terdapat beberapa spesifikasi produk unggulan yang dimiliki oleh Adira seperti Autocillin ikhlas, asuransi Personal Accident dalam Infaq Card, Asuransi Personal Accident +PHk (Aqila), Asuransi Amanah Micro, dan beberapa produk lainnya.
"Kami selalu melakukan review produk yang secara intensif dilakukan guna memenuhi kebutuhan para pelanggan," ujar Bimo Kustoro.
Dari angka itu, asuransi kendaraan roda dua masih mendominasi sekitar 48% yang diikuti oleh premi bruto dari asuransi kendaraan roda empat sebesar 37% dari total perolehan premi bruto Adira Insurance Syariah.
"Pada dasarnya, konvensional maupun syariah dapat memberikan manfaat secara menyeluruh dan tetap disesuaikan dengan kebutuhan nasabah," ujar Indra Baruna, Direktur Utama Adira Insurance.
Namun, tambah Indra, untuk asuransi syariah, terutama untuk Adira Insurance Syariah, masyarakat dapat memperoleh manfaat lebih melalui sistem bagi hasil pada produk-produk tertentu.
Dari seluruh lini produk asuransi, keunggulan utama Adira Insurance Syariah terletak pada bagi hasil kepada Pelanggan yang tidak melakukan klaim di akhir masa asuransi.
Sedangkan untuk lini produk asuransi personal syariah, seperti asuransi kendaraan yang difasilitasi oleh produk Autocillin Ikhlas, memberikan keleluasaan bagi Pelanggan untuk membayar premi seikhlasnya.
Bimo Kustoro, Sharia Division Head Adira Insurance mengatakan bahwa agar masyarakat mengetahui manfaat dan tertarik untuk memiliki produk asuransi syariah dari Adira, diperlukan edukasi yang menyeluruh kepada seluruh masyarakat.
Cara pertama yaitu dengan melakukan pemetaan masyarakat berdasarkan jenisnya. "Secara umum, kami klasifikasikan ke dalam dua kelompok." ujar Bimo.
Kelompok pertama yaitu Sharia Community, kelompok yang sudah masuk dalam komunitas syariah baik melalui institusi keuangan syariah, seperti perbankan dan multifinance syariah, maupun komunitas sosial keagamaan, seperti lembaga amil.
Biasanya edukasi di segmen ini dilakukan melalui joint promo dengan lembaga keuangan syariah, baik dalam seminar syariah, pameran, dan berbagai lembaga lainnya. Edukasi juga bisa melalui joint event dengan lembaga Amil Zakat seperti Rumah zakat dan Dompet Dhuafa.
Kelompok kedua yaitu Floating Market yaitu kelompok yang belum masuk ke dalam komunitas syariah. Edukasi yang dilakukan berupa kerja sama program dengan komunitas non keagamaan seperti sekolah atau kampus.
Caranya dengan memberikan kesempatan penelitian skripsi bagi para mahasiswa yang tertarik membahas asuransi syariah, dan media massa melalui workshop journalist berupa sosialiasasi konsep dan produk syariah.
Selain melalui edukasi, Adira Insurance Syariah juga selalu meningkatkan kualitas produknya agar masyarakat tertarik untuk memiliki produk asuransi syariah.
Pada umumnya, seluruh produk asuransi konvensional di Adira Insurance juga dimiliki oleh Adira Insurance Syariah.
Namun, terdapat beberapa spesifikasi produk unggulan yang dimiliki oleh Adira seperti Autocillin ikhlas, asuransi Personal Accident dalam Infaq Card, Asuransi Personal Accident +PHk (Aqila), Asuransi Amanah Micro, dan beberapa produk lainnya.
"Kami selalu melakukan review produk yang secara intensif dilakukan guna memenuhi kebutuhan para pelanggan," ujar Bimo Kustoro.
Sumber: Metrotvnews
Tags
News