TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Perusahaan Asuransi PT
Tugu Pratama Indonesia (TPI) menargetkan premi senilai 1 juta dolar AS
untuk tahun pertama kantor-kantor cabang baru.
Presiden Direktur
PT TPI, Yasril Y Rasyid, mengaku target itu berlaku juga untuk kantor
cabang Bandung yang dibuka pada Oktober ini. "Saat masih berstatus
kantor perwakilan saja, premi bisa mencapai 1,5 juta dolar," katanya di
Hotel Patra Jasa, Bandung, Kamis (31/10/2013).
Kantor cabang
Bandung mencakup seluruh Jawa Barat. Pada Oktober ini, PT TPI pun
membuka kantor cabang baru di Balikpapan dan Medan. PT TPI juga
menargetkan pembukaan tiga kantor cabang baru pada akhir 2013, yakni di
Semarang, Palembang, dan Makassar.
Pembukaan kantor cabang ini
untuk memperluas jaringan usaha serta distribusi pelayanan PT TPI.
Selain itu, keberadaan kantor cabang juga untuk memudahkan penyelesaian
masalah berkaitan asuransi. "Sejak 15 tahun lalu, kami memiliki satu
kantor cabang di Surabaya saja," katanya.
Selama ini, imbuhnya, masalah asuransi
tidak bisa diselesaikan kantor perwakilan yang berperan sebagai
perpanjang marketing dari kantor pusat di Jakarta. Semua masalah yang
berkaitan dengan asuransi PT TPI dituntaskan di Jakarta.
Kini,
nasabah bisa menyelesaikan masalah asuransinya di kantor cabang. Yasril
mengatakan TPI bakal agresif mengejar nasabah korporasi retail.
Asuransi ini antara lain melindungi pekerja pengeboran minyak di laut
dan lepas pantai.
"Kami masih mengejar yang turunan PT Pertamina dahulu seperti SBPU
(stasiun pengisian bahan bakar umum). Namun, kami juga menargetkan
nantinya (asuransi) untuk umum," ujar Yasril.
Dia juga menyebutkan BUMN di Bandung seperti PT Inti, Telkom, PT KAI, dan PT DI sebagai potensi untuk meraih premi asuransi.
Saat ini, sebagian besar saham PT TPI dimiliki PT Pertamina, 65
persen, PT Sakti Laksana 17,60 persen dan dua kepemilikan dari Siti
Taskiyah dan Mohamad Satya Permadi masing-masing memiliki 12,15 persen
dan 5,25 persen. (tom)
Tags
News