Jakarta - Asuransi mikro, produk asuransi yang bisa menjadi penolong utama keluarga berpenghasilan rendah mengalami perkembangan menggembirakan. Hasil penelitian Munich Re Foundation dan GIZ menunjukkan pasar asuransi mikro Indonesia tumbuh sebesar 185 persen.
"Asuransi mikro memang potensial, tapi saat ini PT BNI Life Insurance
(BNI Life) masih di titik awal. Kami masih mempelajari. Tidak bisa
melangkah begitu saja. Tapi yang pasti kami berharap bisa masuk ke
asuransi mikro walau tidak saat ini," ucap Direktur Utama BNI Life, A.
Junaedy Ganie, di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).
Junaedy menjelaskan, di Indonesia, pasar utama asuransi mikro adalah
pasar informal. Untuk pasar itu sendiri, BNI Life mendekati dengan
saluran distribusi employee benefits (asuransi kesejahteraan karyawan), artinya asuransi jiwa menjadi satu dari banyak fasilitas yang diterima karyawan.
Menurut pemaparan spesialis keuangan dari Bank Dunia, Yoko Doi, saat
ini 77 juta penduduk Indonesia tidak memiliki simpanan yang dapat
diandalkan jika tertimpa musibah. Jika risiko itu terjadi pada rumah
tangga miskin, mereka bisa makin terperosok.
Untuk itu, asuransi mikro bisa mencegah hal itu dengan menyediakan
alternatif pengalihan risiko untuk keluarga berpenghasilan rendah.
Berbagai bentuk yang ditawarkan antara lain membiayai pendidikan anak
bila tulang punggung keluarga meninggal atau melindungi petani kecil
terhadap ancaman gagal panen karena iklim ekstrem.
Sementara itu, memasuki usia ke-17 tahun yang jatuh pada 28 November
2013, PT BNI Life Insurance (BNI Life) terus berupaya memantapkan
posisinya sebagai perusahaan asuransi jiwa dengan ragam produk unggulan
terlengkap bagi masyarakat Indonesia. Upaya tersebut dilakukan dengan
terus meningkatkan layanan dan kualitas produk untuk empat saluran
distribusi yang dimiliki yaitu agency, bancassurance (pemasaran asuransi lewat bank), employee benefits (asuransi kesejahteraan karyawan) dan Syariah.
Peningkatan kualitas layanan terus dilakukan antara lain dengan adanya layanan Speedy Claim 27 menit (untuk nilai di bawah Rp 5 juta) dan One Day Service
(pembayaran manfaat asuransi hingga Rp 50 juta (untuk produk
tradisional). Kedua layanan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan
tersendiri bagi para nasabah.
Sedangkan dari sisi pengembangan produk, BNI Life meluncurkan produk asuransi kesehatan baru, Spectra Health Care.
Sumber: Berita Satu