Jakarta - Lembaga
pemeringkatan internasional Fitch Ratings menegaskan peringkat Insurer
Financial Strength (IFS) Nasional untuk PT Tugu Reasuransi Indonesia
(Tugu Re) di ‘A(idn)’ dengan Prospek Stabil.
Fitch menjelaskan, peringkat tersebut mencerminkan kinerja
operasional Tugu Re yang sehat, pertumbuhan premi yang baik, dan
kombinasi investasi yang likuid. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh
kapitalisasi yang lemah dan konsentrasi bisnis hanya di Indonesia.
“Prospek Stabil mencerminkan ekspektasi Fitch bawa Tugu Re akan
mempertahankan penyangga modal yang cukup untuk mendukung aktivitas
operasional dan ekspansi bisnis perusahaan,” tulis Fitch seperti dikutip
Investor Daily di Jakarta, Selasa (5/11).
Menurut Fitch, Tugu Re telah mempertahankan profitabilitas
operasional yang sehat selama lima tahun terakhir, dengan pertumbuhan
premi rata-rata lebih dari 20% per tahunnya. Kondisi tersebut dipicu
oleh momentum pertumbuhan jenis asuransi pemasaran langsung (direct insurance) di Indonesia, karena fundamental ekonomi yang baik dan meningkatnya kemakmuran masyarakat.
Regulasi di Indonesia juga mengharuskan perusahaan asuransi jenis direct insurance
untuk memperoleh dukungan reasuransi secara otomatis dari perusahaan
reasuransi dalam negeri. Peraturan tersebut, menurut Fitch, kecil
kemungkinannya untuk berubah dalam jangka pendek sampai menengah.
Fitch menilai, portofolio investasi Tugu Re tetap likuid, dengan 80%
dari total investasi aset pada akhir 2012 terdiri dari setara kas dan
efek (saham) pendapatan tetap. Fitch menyatakan tetap waspada terhadap
potensi volatilitas underwriting perusahaan. Pasalnya, terdapat risiko
yang mungkin timbul akibat bencana alam di Indonesia.
“Indonesia telah menyumbang lebih dari 97% terhadap premi Tugu Re pada akhir kuartal I-2013,” papar Fitch.
Fitch melihat, kapitalisasi Tugu Re, yang diukur oleh model kapital
internal Fitch dan kapitalisasi berbasis risiko (risk based capital/RBC)
masih relatif lemah terhadap kegiatan usahanya. Tercatat, pada akhir
2012, RBC Tugu Re mencapai 135,1%, menurun dibandingkan 2011 sebesar
138,6%. Sedangkan pada akhir Maret 2013, RBC Tugu Re tetap berada di
atas 130%. Adapun minimal RBC yang ditentukan regulator yaitu 120%.
Di sisi lain, peringkat Tugu Re masih bisa meningkat jika perseroan
dapat menambah RBC di atas 180% dan memperbaiki manajemen risiko,
termasuk dalam teknik reserving. Peringkat tersebut dapat menurun jika
perseroan gagal mempertahankan RBC di atas 130% secara berkelanjutan.
“Sebab, hal itu akan mempengaruhi kemampuan untuk mendukung risiko underwriting dan penurunan kinerja operasional dengan rasio gabungan di atas 110% secara berkepanjangan,” pungkas Fitch.
Sumber: Beritasatu
Tags
News