Liputan6.com, Jakarta : Program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) yang ditetapkan pemerintah memang sedikit berbeda dengan
Jaminan Kesehatan komersial atau asuransi swasta. Meskipun ada beragam
manfaat kelas atas yang bisa dinikmati dalam asuransi komersial, tapi
jaminan kesehatan sosial lebih murah dan mencakup semua masyarakat
Indonesia.
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat BPJS Irfan
Humaidi menyebutkan, pembayaran iuran JKN sifatnya gotong royong dan
seumur hidup. Yang mampu membantu yang tidak mampu.
"Asuransi ini
berlaku seumur hidup dari anak baru lahir hingga lansia. Coba bayangkan
mana ada asuransi komersial yang menjamin kesehatan seseorang yang
usianya lebih dari 55 tahun. Terlalu banyak risikonya kan. Dalam sistem
jaminan sosial ini semua ditanggung," kata Irfan saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (3/1/2014).
Irfan
menegaskan, pembayaran seumur hidup ini sudah dihitung sehingga tidak
akan memberatkan masyarakat. Dan kalau ada yang tidak sangup membayar
iuran, maka ini akan ditanggung oleh pemerintah.
"Jangan dipikir
besaran uang yang kita keluarkan tapi manfaat yang bisa didapat dari
saudara kita. Contohnya, ada saudara yang harus cuci darah. Dulu ia
mesti membayar Rp 800 ribu sekali sesi yang bisa dilakukan seminggu
sekali. Tapi saat ini, dengan premi dari Rp 25.500 saudara kita dapat
cuci darah," jelasnya.
(Fit/Abd)
Sumber: Liputan6