JAKARTA - Dewan Asuransi Indonesia terus berusaha mengembangkan pasar asuransi di Indonesia dengan mengincar pasar kawula muda. Hal ini dilakukan dengan cara efektif untuk mengedukasi mahasiswa.
"Salah satu cara mengedukasi mahasiswa itu adalah dengan mengadakan kuliah umum atau seminar nasional tentang asuransi ke kampus-kampus. Dewan Asuransi Indonesia (DAI) bersama dengan asosiasi dan perusahaan asuransi secara rutin melaksanakan program Insurance Goes to Campus (IGTC) ke berbagai kampus di Indonesia," ujar Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia Hendrisman Rahim dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Dirinya mengungkapkan, mahasiswa diberikan paparan terkait kesempatan berkarir di industri asuransi.
"Untuk yang berjiwa entrepreneur bisa memilih menjadi agen asuransi sedangkan untuk yang ingin kerja kantoran bisa memilih untuk menjadi bekerja di bagian marketing, klaim, underwriting, hukum, pialang, penilai kerugian dan sebagainya," kata dia.
Dirinya mengutarakan kalangan mahasiswa adalah salah satu kelompok masyarakat yang perlu mendapat edukasi ini.
"Dengan latar belakang pendidikannya, proses edukasi asuransi kepada mahasiswa akan menjadi lebih mudah. Apalagi, jumlah mahasiswa di seluruh Indonesia diperkirakan mencapai 5 juta orang lebih," kata dia.
Ia menuturkan mahasiswa merupakan calon-calon pembentuk rumah tangga baru. Latar belakangan pendidikannya akan memudahkan mereka memahami pentingnya asuransi saat berkeluarga.
Selain itu, pengenalan asuransi kepada anak-anak muda juga didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena mereka kelompok terbesar di Indonesia.
"Masa muda adalah masa yang paling tepat untuk mempersiapkan hari tua melalui asuransi. Jadi, melalui asuransi mereka dapat meminimalisir segala risiko yang akan terjadi pada hari mendatang," ujar dia.
Disamping itu, lanjutnya, asuransi juga memiliki produk unit link yaitu suatu produk asuransi yang memberikan proteksi maupun investasi. (rzk)
Sumber: Okezone
Tags
News