TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - PT Asuransi Adira Dinamika atau Adira
Insurance memperkirakan kontribusi premi dari lini bisnis asuransi
kendaraan mereka bakal melorot di tahun ini. Pasar di segmen ini diramal
masih lesu.
Direktur Utama Adira Insurance Indra Baruna mengatakan, penurunan porsi dari asuransi kendaraan di tahun ini sejalan dengan proyeksi bisnis yang diprediksi bakal stagnan.
Dengan pasar asuransi kendaraan yang makin ketat ditambah permintaan otomotif yang tak banyak bergerak dibanding tahun lalu, perolehan premi yang menyamai tahun lalu pun disebutnya sudah cukup bagus.
Di 2014 kemarin, Adira Insurance berhasil mengumpulkan premi sampai Rp 2,28 triliun. Dari jumlah tersebut sekitar 56% atau sekitar Rp 1,27 triliun diantaranya disumbang oleh produk asuransi kendaraan bermotor.
Sementara di tahun ini perseroan menargetkan perolehan premi mencapai Rp 2,6 triliun. Nah dengan proyeksi perolehan premi asuransi kendaraan yang stagnan, maka kontribusinya pun akan turun jadi sekitar 50%. "Memang kemungkinan turun namun tetap menjadi kontributor terbesar," ujarnya, Senin (30/3).
Untuk menutup kelesuan di segmen asuransi kendaraan, perseroan pun bakal menggenjot lini bisnis lain. Salah satu yang disebutnya punya potensi besar adalah lini asuransi kesehatan yang diharapkan naik lebih dari 50% menjadi sekira Rp 500 miliar di 2015 ini.(Tendi Mahadi)
Sumber Tribunnews
Direktur Utama Adira Insurance Indra Baruna mengatakan, penurunan porsi dari asuransi kendaraan di tahun ini sejalan dengan proyeksi bisnis yang diprediksi bakal stagnan.
Dengan pasar asuransi kendaraan yang makin ketat ditambah permintaan otomotif yang tak banyak bergerak dibanding tahun lalu, perolehan premi yang menyamai tahun lalu pun disebutnya sudah cukup bagus.
Di 2014 kemarin, Adira Insurance berhasil mengumpulkan premi sampai Rp 2,28 triliun. Dari jumlah tersebut sekitar 56% atau sekitar Rp 1,27 triliun diantaranya disumbang oleh produk asuransi kendaraan bermotor.
Sementara di tahun ini perseroan menargetkan perolehan premi mencapai Rp 2,6 triliun. Nah dengan proyeksi perolehan premi asuransi kendaraan yang stagnan, maka kontribusinya pun akan turun jadi sekitar 50%. "Memang kemungkinan turun namun tetap menjadi kontributor terbesar," ujarnya, Senin (30/3).
Untuk menutup kelesuan di segmen asuransi kendaraan, perseroan pun bakal menggenjot lini bisnis lain. Salah satu yang disebutnya punya potensi besar adalah lini asuransi kesehatan yang diharapkan naik lebih dari 50% menjadi sekira Rp 500 miliar di 2015 ini.(Tendi Mahadi)
Sumber Tribunnews
Tags
Adira
Tahukah kamu? selain adira ada juga loh asuransi kendaraan yang lainnya seperti MSIG, dengan tagline Asuransi Kendaraan MSIG, Berkendara Tanpa Cemas. Tentunya produk yang diberikan sangat cocok buat kendaraan teman-teman yang tidak ingin lecet atau rusak.
ReplyDelete