Bisnis.com, JAKARTA — PT Reasuransi
Maipark Indonesia berencana merilis dua produk asuransi bencana khusus
dengan jaminan perlindungan lebih luas pada semester II/2016.
Direktur Utama PT Reasuransi Maipark Indonesia Yasril Y Rasyid mengungkapkan produk tersebut dipersiakan untuk mengisi kebutuhan produk asuransi bencana nasional yang hingga saat ini belum tersedia.
Produk anyar tersebut nantinya akan berskala lebih luas dari produk asuransi bencana yang telah ditawarkan pelaku industri asuransi umum.
“Nantinya produk ini tidak hanya cover pembeli polis tetapi juga lapisan masyarakat yang lebih luas,” ungkapnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Produk pertama adalah Jaminan Tunai Resiko Gempa Bumi. Yasril menjelaskan produk yang dikembangkan bersama World Bank tersebut akan ditawarkan kepada pemerintah daerah sebagai calon pembeli polis.
Pertanggungan produk tersebut, sambungnya, nantinya akan mencakup juga kerugian yang diderita masyarakat di wilayah pemerintah daerah tersebut akibat bencana alam, seperti gempa bumi, tanah longsor dan tsunami.
Saat ini, Yasril mengatakan pihaknya tengah memroses perizinan produk tersebut di Otoritas Jasa Keuangan.
“Produk asuransi gempa bumi yang perlindungannya diperluas, sifatnya bukan indemnity tetapi berdasarkan kompensasi. Nanti kami akan mulai masuk ke Yogyakarta dan Sumatera Barat,” ujarnya.
Sementara itu, produk kedua yang bakal dirilis PT Reasuransi Maipark Indonesia adalah EQ Index Insurance. Produk tersebut, jelas Yasril, bakal dipasarkan kepada lembaga keuangan berskala mikro, seperti bank perkreditan rakyat atau BPR.
Produk itu nantinya akan memproteksi debitur BPR yang berpotensi tidak mampu memenuhi kewajiban kredit pascabencana. Dengan begitu, BPR atau lembaga keuang berskala mikro lainnya mampu menghindari resiko peningkatan rasio kredit macet ketika terjadi bencana.
“Kami harapkan dalam sebulan atau dua bulan EQ Index Insurance untuk para microfinance bisa diluncurkan," ungkapnya.
Direktur Utama PT Reasuransi Maipark Indonesia Yasril Y Rasyid mengungkapkan produk tersebut dipersiakan untuk mengisi kebutuhan produk asuransi bencana nasional yang hingga saat ini belum tersedia.
Produk anyar tersebut nantinya akan berskala lebih luas dari produk asuransi bencana yang telah ditawarkan pelaku industri asuransi umum.
“Nantinya produk ini tidak hanya cover pembeli polis tetapi juga lapisan masyarakat yang lebih luas,” ungkapnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Produk pertama adalah Jaminan Tunai Resiko Gempa Bumi. Yasril menjelaskan produk yang dikembangkan bersama World Bank tersebut akan ditawarkan kepada pemerintah daerah sebagai calon pembeli polis.
Pertanggungan produk tersebut, sambungnya, nantinya akan mencakup juga kerugian yang diderita masyarakat di wilayah pemerintah daerah tersebut akibat bencana alam, seperti gempa bumi, tanah longsor dan tsunami.
Saat ini, Yasril mengatakan pihaknya tengah memroses perizinan produk tersebut di Otoritas Jasa Keuangan.
“Produk asuransi gempa bumi yang perlindungannya diperluas, sifatnya bukan indemnity tetapi berdasarkan kompensasi. Nanti kami akan mulai masuk ke Yogyakarta dan Sumatera Barat,” ujarnya.
Sementara itu, produk kedua yang bakal dirilis PT Reasuransi Maipark Indonesia adalah EQ Index Insurance. Produk tersebut, jelas Yasril, bakal dipasarkan kepada lembaga keuangan berskala mikro, seperti bank perkreditan rakyat atau BPR.
Produk itu nantinya akan memproteksi debitur BPR yang berpotensi tidak mampu memenuhi kewajiban kredit pascabencana. Dengan begitu, BPR atau lembaga keuang berskala mikro lainnya mampu menghindari resiko peningkatan rasio kredit macet ketika terjadi bencana.
“Kami harapkan dalam sebulan atau dua bulan EQ Index Insurance untuk para microfinance bisa diluncurkan," ungkapnya.
Sumber: Bisnis