London -Belum banyak perusahaan asuransi yang menyatakan berani meng-cover mobil otonom di masa depan. Bahkan, dari beberapa studi di berbagai negara, masih banyak masyarakat yang takut dengan kecanggihan mobil otonom.
Namun, beberapa kali perusahaan yang kini gencar mengembangkan mobil otonom menegaskan bahwa teknologi mobil otonom dirancang sedemikian rupa sehingga mengedepankan keselamatan semua pihak.
Bahkan, salah satu produsen otomotif, Volvo berani mengatakan bahwa mereka akan bertanggung jawab penuh terhadap hal buruk yang terjadi akibat mobil otonom saat sistem otonomnya aktif.
Tak hanya itu, salah satu perusahaan asuransi asal Inggris, Adrian Flux, seperti dilansir Autoevolution, Minggu (12/6/2016), menjadi perusahaan asuransi yang berani memberikan jaminan asuransi terhadap mobil otonom. Perusahaan itu bisa meng-cover masalah yang lebih teknis seperti gangguan fungsi perangkat lunak, masalah cakupan satelit atau upaya peretasan terhadap mobil otonom.
Selain itu, perusahaan ini juga bersedia meng-cover masalah mobil otonom yang mengarah ke kecelakaan pada mobil semi-otonom. Jika pengemudi tidak mampu mengambil kendali di saat sistem otonom juga tidak mampu menghindari tabrakan, maka asuransinya bisa diklaim. (rgr/ddn)
Sumber: Detik
Namun, beberapa kali perusahaan yang kini gencar mengembangkan mobil otonom menegaskan bahwa teknologi mobil otonom dirancang sedemikian rupa sehingga mengedepankan keselamatan semua pihak.
Bahkan, salah satu produsen otomotif, Volvo berani mengatakan bahwa mereka akan bertanggung jawab penuh terhadap hal buruk yang terjadi akibat mobil otonom saat sistem otonomnya aktif.
Tak hanya itu, salah satu perusahaan asuransi asal Inggris, Adrian Flux, seperti dilansir Autoevolution, Minggu (12/6/2016), menjadi perusahaan asuransi yang berani memberikan jaminan asuransi terhadap mobil otonom. Perusahaan itu bisa meng-cover masalah yang lebih teknis seperti gangguan fungsi perangkat lunak, masalah cakupan satelit atau upaya peretasan terhadap mobil otonom.
Selain itu, perusahaan ini juga bersedia meng-cover masalah mobil otonom yang mengarah ke kecelakaan pada mobil semi-otonom. Jika pengemudi tidak mampu mengambil kendali di saat sistem otonom juga tidak mampu menghindari tabrakan, maka asuransinya bisa diklaim. (rgr/ddn)
Sumber: Detik