Premi Asuransi Wajib Turun, Klaim Melonjak

Jakarta, CNN Indonesia -- Industri asuransi harus lebih hati-hati dalam mengelola risiko. Pasalnya, kinerja industri yang terdiri dari PT Asabri (Persero), PT Taspen (Persero), dan PT Jasa Raharja (Persero) tersebut melempem pada empat bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan Statistik Asuransi yang dilansir Otoritas Jasa Keuangan (OJK), premi yang dikantongi industri asuransi wajib turun tipis 0,39 persen per April 2016. Padahal, klaimnya meningkat cukup tajam, yakni 28,49 persen pada periode yang sama.

Dalam statistik tersebut, pendapatan premi asuransi wajib tercatat Rp3,80 triliun. Jumlah itu lebih rendah dari catatan April 2015, sebesar Rp3,82 triliun. Sementara, klaim tembus Rp2,81 triliun atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp2,19 triliun.

Adapun, dari sisi total investasi, industri asuransi wajib membukukan pertumbuhan 16 persen, yaitu dari Rp77,40 triliun menjadi sebesar Rp89,78 triliun. Pertumbuhan investasi ditopang oleh kinerja kinclong seluruh keranjang investasi.

Di antaranya, yakni deposito yang tercatat meningkat 28,8 persen dan saham 20,63 persen. Dana kelolaan industri asuransi wajib di deposito mekar dari Rp16,73 triliun menjadi Rp20,83 triliun. Sementara, dana kelolaan di saham tembus Rp10,31 triliun dari posisi sebelumnya Rp8,54 triliun.

Untuk diketahui, pada Januari dan Februari 2016, Asabri memasukkan aset dan liabilitasnya dalam laporan bulanan program pensiun mereka dan membuat pertumbuhannya melonjak. Secara keseluruhan, aset industri asuransi wajib mencapai Rp114,87 triliun pada April 2016 atau naik 6,65 persen dari Rp107,70 triliun di bulan yang sama tahun lalu. (gir)

Sumber: CNN

Terimakasih telah berkunjung. Silakan meninggalkan komentar, bertanya, atau menambahkan materi yang telah saya sediakan.

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال