KONTAN.CO.ID - PT Asuransi Jasa Indonesia alias Jasindo
masih optimis dengan prospek bisnis asuransi kerugian di segmen ritel
hingga penghujung tahun nanti. Dus, target sepanjang tahun nanti
diyakini bakal bisa terlewati.
Menurut Direktur Operasi Ritel Jasindo Sahata L Tobing, sepanjang 2017 ini pihaknya menargetkan premi sebesr Rp 1,7 triliun dari segmen ritel. Jumlah ini meningkat sekitar 21,5% dari realisasi di tahun kemarin yang sebanyak Rp 1,4 triliun.
KONTAN.CO.ID - PT Asuransi Jasa Indonesia alias Jasindo
masih optimis dengan prospek bisnis asuransi kerugian di segmen ritel
hingga penghujung tahun nanti. Dus, target sepanjang tahun nanti
diyakini bakal bisa terlewati.
Menurut Direktur Operasi Ritel Jasindo Sahata L Tobing, sepanjang 2017 ini pihaknya menargetkan premi sebesr Rp 1,7 triliun dari segmen ritel. Jumlah ini meningkat sekitar 21,5% dari realisasi di tahun kemarin yang sebanyak Rp 1,4 triliun.
Sementara
sampai bulan Juli, perusahaan asuransi pelat merah ini sudah
mengantongi premi sebesar Rp 967 miliar. Artinya dalam tempo tujuh
bulan, perseroan memenuhi 56,8% dari target tahunan.
Sahata optimis dalam waktu beberapa bulan ke depan, pihaknya bisa meningkatkan kinrja di segmen ini. "Masih ada beberapa peluang yang masih bisa dioptimalkan di semester kedua ini," kata dia belum lama ini.
Salah satunya adalah dari produk asuransi pangan seperti asuransi usaha tani padi. Ia menyebut masih ada masa tanam padi yang bisa dimanfaatkan perusahaannya untuk kembali memasarkan produk ini.
Selain itu, perseroan juga baru mendapatkan izin untuk memasarkan prosuk asuransi usaha tani jagung. Hal ini diyakininya bisa membantu meningkatkan penterasi Jasindo di segmen ritel.
Di sisi lain, pasar asuransi kendaraan bermotor juga diharapkan makin menunjukan perbaikan di paruh kedua tahun ini. Pasalnya lini bisnis ini masih jadi kontributor terbesar di portofolio bisnis Jasindo di segmen ritel yakni sekitar 50%.
Sumber: Kontan
Menurut Direktur Operasi Ritel Jasindo Sahata L Tobing, sepanjang 2017 ini pihaknya menargetkan premi sebesr Rp 1,7 triliun dari segmen ritel. Jumlah ini meningkat sekitar 21,5% dari realisasi di tahun kemarin yang sebanyak Rp 1,4 triliun.
Menurut Direktur Operasi Ritel Jasindo Sahata L Tobing, sepanjang 2017 ini pihaknya menargetkan premi sebesr Rp 1,7 triliun dari segmen ritel. Jumlah ini meningkat sekitar 21,5% dari realisasi di tahun kemarin yang sebanyak Rp 1,4 triliun.
Sahata optimis dalam waktu beberapa bulan ke depan, pihaknya bisa meningkatkan kinrja di segmen ini. "Masih ada beberapa peluang yang masih bisa dioptimalkan di semester kedua ini," kata dia belum lama ini.
Salah satunya adalah dari produk asuransi pangan seperti asuransi usaha tani padi. Ia menyebut masih ada masa tanam padi yang bisa dimanfaatkan perusahaannya untuk kembali memasarkan produk ini.
Selain itu, perseroan juga baru mendapatkan izin untuk memasarkan prosuk asuransi usaha tani jagung. Hal ini diyakininya bisa membantu meningkatkan penterasi Jasindo di segmen ritel.
Di sisi lain, pasar asuransi kendaraan bermotor juga diharapkan makin menunjukan perbaikan di paruh kedua tahun ini. Pasalnya lini bisnis ini masih jadi kontributor terbesar di portofolio bisnis Jasindo di segmen ritel yakni sekitar 50%.
Sumber: Kontan