KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bencana katastropik yang terjadi di tahun ini diperkirakan akan mengerek beban klaim yang harus ditanggung oleh perusahaan asuransi umum. Namun kondisi ini berbeda tergangung portofolio masing-masing perusahaan.
Direktur PT Asuransi Central Asia (ACA) Debie Wijaya misalnya, memprediksi bencana alam bencana alam yang terjadi di Lombok dan Palu memang akan berdampak pada kenaikan klaim perusahaan. Meski begitu, kenaikannya diramal tak akan begitu signifikan.
Pasalnya merurut dia, mayoritas kerusakan dengan pertanggungan besar yang diakibatkan bencana tersebut mayoritas menimpa pada aset-aset infrastruktur milik pemerintah. Sementara pihaknya tak banyak meng-cover aset tersebut.
"Pertanggungan kami kebanyakan dari asuransi kendaraan bermotor," kata Debie, Selasa (2/10).
Sementara itu bencana alam justru mendorong klaim asuransi properti PT Sompo Insurance Indonesia dengan cukup besar. Sebelumnya, sampai Juni 2018, Head of Human Resources Department Sompo Insurance Diah Safiati Amurwani, bilang beban klaim asuransi properti perusahaan mencapai Rp 50 miliar.
Namun sejak gempa Lombok yang terjadi pada 5 Agustus, klaim asuransi properti perusahaannya meningkat cukup signifikan. "Jumlah ini melonjak hingga Rp 75 miliar pada Agustus 2018," katanya.
Sompo Insurance sendiri menerima 21 pengajuan klaim terkait gempa Lombok dengan estimasi share kerugian yang ditanggung mencapai US$ 1,16 juta dan Rp 650,2 juta.
Sumber: KONTAN