Jakarta, Gatra.com - Dewan Asuransi Indonesia (DAI) selenggarakan serangkaian kegiatan pada Insurance Day 2018.
“Ini merupakan salah satu kalender industri asuransi Indonesia dalam mendukung kegiatan pemerintah, meningkatkan literasi dan edukasi keuangan. Sekaligus kita ingin membantu meningkatkan dan memajukan penetrasi kesadaran berasuransi di Indonesia,” jelas Ketua Dewan Asuransi Indonesia, Dadang Sukresna, di Jakarta, Kamis (18/10).
Melanjutkan tema terdahulu yang telah menjadi jargon industri asuransi yakni “Mari Berasuransi”, Insurance Day 2018 mengangkat sub tema “Cerdas, Sejahtera, dan Mandiri”.
“Tema ini menggambarkan tujuan bersama industri asuransi Indonesia, untuk dapat meningkatkan pemahaman asuransi, khususnya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Kita ingin mendorong ketersediaan akses dan layanan keuangan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia,” tambah Dadang.
Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 2017, indeks literasi asuransi di Indonesia baru mencapai 15,76%. Angka ini turun dari survei 2013 lalu di angka 17,84%. Sementara tingkat utilitas mencapai 12,08%, tidak berubah jauh dari survei 2013 yang sebesar 11,81%.
Ini berarti, dari 100 orang Indonesia hanya 15 sampai 16 orang yang mengenal lembaga jasa keuangan asuransi. Sementara hanya ada 12 orang yang sudah menggunakan jasa asuransi.
“Penetrasi asuransi di Indonesia saat ini baru mencapai sekitar 6-7 %. Jumlah ini terbilang masih sangat kecil dibandingkan populasi Indonesia yang mencapai lebih dari 265 juta jiwa, yang memiliki asuransi baru mencapai 1,7%,” ujar Dadang.
Ia menambahkan, dari jumlah penduduk yang begitu besar, tentunya kenaikan penetrasi 1% saja akan terlihat peningkatan yang cukup besar dari sisi jumlah orang yang memahami pentingnya berasuransi.
Kegiatan Insurance Day 2018 fokus pada generasi milenial. Pasalnya, berdasarkan data BPS, jumlah usia yang masuk pada generasi milenial (usia 17-35 tahun) atau disebut juga sebagai Gen “Y”, mencapai angka 30,1%. Generasi ini dianggap sebagai kekuatan besar perekonomian bangsa ke depan, sebagai generasi yang didukung oleh kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Insurance Day 2018 melakukan kegiatan literasi keuangan secara serentak di 15 kota bertajuk “Goes To Campus”, melalui seminar dan kuliah umum. Mulai dari Banda Aceh, Medan, Palembang, Semarang, Jogjakarta, Surakarta, Surabaya, jember, Bali, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Manado, dan Jayapura. Puncak acara Insurance Day 2018 akan diselenggarakan pada 16-18 November 2018 mendatang di Bandung.
Reporter: Didi Kurniawan
Editor: Flora L.Y. Barus
Sumber: Gatra
“Ini merupakan salah satu kalender industri asuransi Indonesia dalam mendukung kegiatan pemerintah, meningkatkan literasi dan edukasi keuangan. Sekaligus kita ingin membantu meningkatkan dan memajukan penetrasi kesadaran berasuransi di Indonesia,” jelas Ketua Dewan Asuransi Indonesia, Dadang Sukresna, di Jakarta, Kamis (18/10).
Melanjutkan tema terdahulu yang telah menjadi jargon industri asuransi yakni “Mari Berasuransi”, Insurance Day 2018 mengangkat sub tema “Cerdas, Sejahtera, dan Mandiri”.
“Tema ini menggambarkan tujuan bersama industri asuransi Indonesia, untuk dapat meningkatkan pemahaman asuransi, khususnya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Kita ingin mendorong ketersediaan akses dan layanan keuangan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia,” tambah Dadang.
Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 2017, indeks literasi asuransi di Indonesia baru mencapai 15,76%. Angka ini turun dari survei 2013 lalu di angka 17,84%. Sementara tingkat utilitas mencapai 12,08%, tidak berubah jauh dari survei 2013 yang sebesar 11,81%.
Ini berarti, dari 100 orang Indonesia hanya 15 sampai 16 orang yang mengenal lembaga jasa keuangan asuransi. Sementara hanya ada 12 orang yang sudah menggunakan jasa asuransi.
“Penetrasi asuransi di Indonesia saat ini baru mencapai sekitar 6-7 %. Jumlah ini terbilang masih sangat kecil dibandingkan populasi Indonesia yang mencapai lebih dari 265 juta jiwa, yang memiliki asuransi baru mencapai 1,7%,” ujar Dadang.
Ia menambahkan, dari jumlah penduduk yang begitu besar, tentunya kenaikan penetrasi 1% saja akan terlihat peningkatan yang cukup besar dari sisi jumlah orang yang memahami pentingnya berasuransi.
Kegiatan Insurance Day 2018 fokus pada generasi milenial. Pasalnya, berdasarkan data BPS, jumlah usia yang masuk pada generasi milenial (usia 17-35 tahun) atau disebut juga sebagai Gen “Y”, mencapai angka 30,1%. Generasi ini dianggap sebagai kekuatan besar perekonomian bangsa ke depan, sebagai generasi yang didukung oleh kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Insurance Day 2018 melakukan kegiatan literasi keuangan secara serentak di 15 kota bertajuk “Goes To Campus”, melalui seminar dan kuliah umum. Mulai dari Banda Aceh, Medan, Palembang, Semarang, Jogjakarta, Surakarta, Surabaya, jember, Bali, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Manado, dan Jayapura. Puncak acara Insurance Day 2018 akan diselenggarakan pada 16-18 November 2018 mendatang di Bandung.
Reporter: Didi Kurniawan
Editor: Flora L.Y. Barus
Sumber: Gatra