PT Reasuransi Nasional Indonesia atau Nasional Re (Nasre) mencatatkan penurunan risk based ratio atau RBC menjadi negatif dalam satu kuartal. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2022 yang dipublikasikan, Nasional Re mencatatkan RBC –38,88 persen pada Q3/2022. Kondisi ini yang membuat lembaga pemeringkat Fitch Rating menurunkan peringkat perusahaan dari BB- menjadi CC.
Meski demikian, premi perseroan tercatat meningkat dengan hasil underwriting dan labanya merosot. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2022 yang dikutip hari ini, Jumat (18/11/2022), Nasre mencatatkan premi Rp5,39 triliun per September 2022. Jumlahnya itu meningkat 6,41 persen (year-on-year/YoY) dari sebelumnya Rp5,07 triliun.
Aset Nasre per kuartal III/2022 tercatat Rp11,57 triliun atau tumbuh 20,2 persen (YoY) dari Rp9,6 triliun. Meski demikian, terjadi lonjakan cadangan teknis menjadi Rp10,66 triliun. Ditambah pinjaman subordinasi sebesar Rp1,02 triliun, membuat ekuitas Nasre berbalik minus Rp112,2 miliar. Posisi yang membuat Fitch menurunkan rating perusahaan menjadi CC.
Dari sisi investasi, perusahaan membukukan nilai sebesar Rp6,09 triliun atau tumbuh 13,38 persen (YoY) dari Rp5,37 triliun. Meski demikian, laba perseroan mengalami penurunan cukup signifikan. Pada kuartal III/2022 laba Nasional Re senilai Rp15,37 miliar, turun 91,38 persen (YoY) dari sebelumnya Rp178,36 miliar.
Corporate Secretary Reasuransi Nasional Indonesia Ignatius Nugroho mengatakan bahwa pihaknya sedang menjalankan rencana penyehatan keuangan dengan memperbaiki proses bisnis dan pengelolaan risiko.
Perseroan juga melakukan pembenahan proses administrasi penerimaan risiko, penanganan klaim, serta penyelesaian hutang piutang yang umurnya sudah lama. Kesempatan ini menjadi momentum perusahaan dalam meninjau bisnisnya.
"Tentunya semua proses tersebut dilakukan atas koordinasi dengan mitra bisnis kami, agar ke depan ada perbaikan pengelolaan risiko sehingga bersama-sama pula akan menghasilkan surplus underwriting," ujar Ignatius kepada pers, Jumat (18/11/2022).